Jamu Jeng Ratu

Back to Nature, Heal yourself with Nature

Bekatul Beras Merah

Mendengar kata bekatul, sebagian orang langsung mengartikannya dengan bahan untuk pakan ternak. Betaul memang merupakan hasil sampingan dari proses penggilingan atau penumbukan gabah menjadi beras. Bekatul merupakan lapisan sebelah dalam butiran beras (lapisan aleuron / kulit ari) dan sebagian kecil endosperma berpati. Dalam proses penggilingan padi di Indonesia, bekatul dihasilkan pada proses penyosohan kedua. Banyak orang menggambarkan bekatul sebagai limbah dengan bau tengik, apek dan asam. Persepsi tersebut tidak sepenuhnya benar, karena bekatul mempunyai karakteristik cita rasa yang lembut dan agak manis. Bau tidak sedap akan muncul jika bekatul mulai mengalami kerusakan. Penting untuk Anda Ketahui Hal Berikut Ini : Beras yang kita konsumsi saat ini terlalu bersih (putih). Padahal apa yang menempel pada kulit ari beras (bekatul) mengnadung nutrisi yang sangat penting bagi tubuh, Bekatul kaya kandungan protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B15), vitamin E (tokoferol), gamma oryzanol, asam ferulat serta serat pencernaan (dietary fibres). Konsentrasi vitamin B15 per 100 gram paling tinggi pada bekatul 200mg, kemudian pada jagung 150 mg, havermut 100 mg dan pada dedak gandum 30 mg. Vitamin B kompleks sangat dibutuhkan sebagai komponen pembangun tubuh, sedangkan vitamin E merupakan antioksidan yang sangat kuat. Vitamin B15 memang belum dikenaal masyarakat, senyawa yang juga disebut pangamic acid ini memiliki banyak manfaat, Struktur kimia Vitamin B15 adalah Glucono-dimethyl-lamino-acetic-acid, ditemukan oleh Dr. Krebs Junior, ahli biokimia dari San Fransisco Amerika Serikat pada tahun 1952 B15 digunakan secara teratur di Rusia untuk masalah kesehatan termasuk : Alkoholisme Kecanduan obat Penuaan dan pikun Kerusakan otak pada anak-anak Autisme Skizofrenia Penyakit jantung Tekanan darah tinggi Diabetes Mellitus (DM) Penyakit kulit Penyakit hati Keracunan bahan kimia B15 telah terbukti menurunkan kolesterol darah, meningkatkan sirkulasi dan okigenasi umum sel dan jaringan serta membantu untuk arterioklerosis dan hipertensi. Di Eropa vitamin B15 telah digunakan untuk mengobati penuaan dini karena kedua stimulus peredaran darah dan efek anti oksidan. Ini membantu melindungi tubuh dari polusi, terutama zat karbon monoksida . Bekatul mengandung karbohidrat cukup tinggi yaitu 51-55 gr/100 gr. Kandungan karbohidrat merupakan bagian dari endossperma beras karena kulit ari sangat tipis dan menyatu dengan endosperma. Kehadiran karbohidrat ini sangat menguntungkan karena membuat bekatul dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif. Minyak yang diperoleh dari bekatul dapat digunakan sebagai salah satu minyak makan yang terbaik diantara minyak yang ada, dan sudah dijual secara komersial di beberapa negara. Kandungan protein pada bekatul juga sangat baik yaitu 11-13 gr/100 gr, dibandingkan dengan telur, nilai protein bekatul memang kalah tapi masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan kedelai, biji kapas, jagung dan tepung terigu. Selain itu bekatul merupakan sumber mineral yang sangat baik, setiap 100 gram mengandung kalsium 500-700 mg, magnesium 600-700 mg,dan fosfor 1000-2200 mg Bekatul juga merupakan sumber serat pangan (dietary fiber) yang sangat baik, selain untuk memperlancar saluran pencernaan, kehadiran serat pangan juga berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah. Bekatul Beras Merah juga baik dikonsumsi oleh : para lansia yang nafsu makannya berkurang padahal kebutuhan gizi meningkat, orang yang merasa sudah mengalami penurunan fungsi organ tubuh seperti mudah capek/mudah sakit konsentrasi menurun dan kurang bergairah, mereka yang sibuk bekerja dan tidak sempat makan, mereka yang habis sakit pasca operasi, untuk membantu mempercepat pemulihan kesehatan.

0 komentar:

Posting Komentar